Apa itu Behaviorist dan Cognitive Approach dalam Psikologi?

Photo by Gerry Bendig

Behaviorist dan Cognitive Approach adalah dua pendekatan utama dalam psikologi yang memiliki pandangan dan metode yang berbeda dalam memahami perilaku manusia.

Behaviorist Approach

Pendekatan Behavioristik berfokus pada perilaku yang dapat diamati dan diukur. Pendekatan ini didasarkan pada prinsip bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan. Beberapa poin kunci dari pendekatan ini adalah:

  1. Pengondisian Klasik: Dikembangkan oleh Ivan Pavlov, di mana suatu respon otomatis dipelajari melalui asosiasi antara stimulus yang sebelumnya netral dan stimulus yang menimbulkan respon tertentu.
  2. Pengondisian Operan: Diperkenalkan oleh B.F. Skinner, di mana perilaku dipengaruhi oleh konsekuensi yang mengikutinya. Penguatan (reinforcement) meningkatkan kemungkinan perilaku berulang, sedangkan hukuman (punishment) mengurangi kemungkinan perilaku berulang.
  3. Prinsip Utama: Fokus pada hubungan stimulus-respon, dan pengaruh lingkungan terhadap perilaku.

Cognitive Approach

Pendekatan Kognitif berfokus pada proses mental yang mendasari perilaku, seperti berpikir, mengingat, belajar, dan memecahkan masalah. Beberapa poin kunci dari pendekatan ini adalah:

  1. Proses Mental: Menekankan pentingnya memahami proses mental internal yang mempengaruhi perilaku. Misalnya, bagaimana individu memproses informasi, membuat keputusan, dan membentuk ingatan.
  2. Struktur Kognitif: Konsep-konsep seperti skema, mental maps, dan struktur kognitif lainnya yang digunakan untuk mengorganisir dan memahami informasi.
  3. Model Informasi: Menganalogikan pikiran manusia seperti komputer, di mana informasi diterima (input), diproses, dan menghasilkan respon (output).
  4. Pendekatan Utama: Studi tentang bagaimana orang memahami, menganalisis, dan mengingat informasi serta bagaimana proses mental ini mempengaruhi perilaku.

Perbandingan

  • Behaviorist Approach menekankan perilaku yang dapat diamati dan pengaruh lingkungan, sering menggunakan eksperimen laboratorium untuk mengkaji hubungan stimulus-respon.
  • Cognitive Approach menekankan proses mental internal dan bagaimana informasi diproses, sering menggunakan metode eksperimental dan observasional untuk mengkaji cara kerja pikiran.

Kedua pendekatan ini memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang psikologi, dengan behaviorisme memberikan landasan bagi analisis perilaku dan kognitivisme membantu memahami kompleksitas proses mental.

Scroll to Top